I Gede Agus Suwartane, S.Kom., M.Kom

Abstrak
Standar yang digunakan universitas untuk mengukur kinerjanya dalam melayani mahasiswa adalah tingkat kepuasannya. Civitas akademika harus memberikan pelayanan terbaik dalam segala hal. Jaminan kualitas layanan adalah tujuan utama semua perguruan tinggi karena kebahagiaan siswa didasarkan pada tingkat layanan yang mereka tuntut. Ini saat ini menjadi tolok ukur keunggulan kompetitif pendidikan tinggi. Karena kualitas layanan mempengaruhi pilihan item yang dapat memuaskan siswa, kualitas layanan dianggap sebagai teknik untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Kampus UPI Y.A.I belum mempunyai aplikasi tingkat kepuasan mahasiswa terhadap pihak kampus, selama ini mahasiswa sering merasakan ketidakpuasan terhadap fasilitas yang di sediakan kampus. Karena ketidakpuasan tersebut mahasiswa menjadi tidak nyaman membuat mahasiswa ingin menyampaikan ketidak nyamanan tersebut kepada pihak kampus. Namun pada kenyataannya yang terjadi dilapangan center pengaduan yang ada dikampus tidak berjalan dengan semestinya atau yang baisa terjadi mahasiswa tidak tahu harus melakukan pengaduan tersebut ke mana, bahkan yang lebih parahnya masalah tersebut dibiarkan begitu saja. Dari permasalahan yang terjadi sistem ini akan membuat hasil akhir dimana seluruh mahasiswa yang sudah mengisi kuesioner akan di hitung hasil keseluruhannya kemudian akan menghasilkan output berupa kriteria tingkat kepuasan mahasiswa berdasarkan nilai CSI dari yang sangat puas sampai yang tidak puas. Sistem ini juga membantu mempermudah pihak kampus untuk mengetahui fasilitas apa yang perlu di tingkatkan, karena hasil output dari perhitungann CSI juga akan merekomendasi faktor yang harus diperhatikan berdasarkan nilai WS yang terendah.


Kata Kunci : Tingkat Kepuasan, Fasilitas, Metode Customer Satisfaction Indeks (CSI)